Gerbangsulsel.com, barru – Debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Barru 2024 diwarnai insiden tak terduga berupa ledakan trafo yang menyebabkan listrik padam total di lokasi acara.
Debat yang berlangsung di Islamic Center Barru, Jalan Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, harus dihentikan sementara akibat gangguan tersebut.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 30 Oktober 2024, saat Debat Pilkada Barru baru memasuki segmen ketiga.
Debat yang mempertemukan semua pasangan calon awalnya berjalan lancar, hingga gangguan listrik mendadak menghentikan acara.
Ledakan trafo di jalur listrik menuju gedung membuat seluruh instalasi kelistrikan di lokasi lumpuh seketika.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barru, Abdul Syafah, membenarkan adanya insiden ini.
“Dari informasi yang kami terima, ada trafo yang meledak di jalur ke Gedung Pertemuan di Islamic Center,” ujar Syafah kepada wartawan.
Syafah menambahkan bahwa KPU Barru segera menggelar rapat untuk membahas jadwal ulang debat.
Ia menyebutkan kemungkinan acara akan digabung menjadi satu sesi agar tetap efektif dan debat akan dimulai ulang dari awal.
Terkait teknis pelaksanaan debat, KPU Barru telah menyerahkan seluruh pengaturan kepada pihak event organizer (EO) dan lembaga penyiaran yang bertugas.
Syafah mengungkapkan bahwa pihak Sekretariat KPU sebelumnya telah melakukan survei lokasi debat guna memastikan kesiapan teknis sebelum acara dimulai.
“Kami sudah menyerahkan sepenuhnya kepada EO dan lembaga penyiaran untuk mendesain acara ini. Dari awal sudah disampaikan mengenai kondisi yang ada,” jelasnya.
Insiden ini memicu berbagai tanggapan dari masyarakat yang berharap debat kandidat berjalan lancar tanpa kendala teknis di kemudian hari. Namun, kritik mengemuka terhadap EO atas minimnya persiapan yang dinilai kurang maksimal.
Sebelum ledakan trafo, banyak tamu undangan, termasuk pejabat Forkopimda, mengeluhkan suasana ruangan yang panas dan pengaturan ventilasi yang tidak memadai.
Bahkan, Bupati Barru, Suardi Saleh, sempat meminta tisu kepada panitia untuk mengatasi keringat akibat panas ruangan.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak EO belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden dan keluhan tersebut.