Metro

Suasana Panas di Watch On Fest 2025: Pagar Jebol, Botol Melayang, Penonton Terluka

×

Suasana Panas di Watch On Fest 2025: Pagar Jebol, Botol Melayang, Penonton Terluka

Sebarkan artikel ini
Suasana Panas di Watch On Fest 2025: Pagar Jebol, Botol Melayang, Penonton Terluka
Foto kolase - Penonton terluka akibat kericuhan di konser Watch On Fest 2025 di Parkiran Mal Pipo Makassar, Kamis (25/9/2025) malam.

Gerbangsulsel.com– Sejumlah orang terluka dalam konser musik Watch On Fest 2025 yang digelar di parkiran Mal Phinisi Point (Pipo), Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Kamis (25/9/2025) malam.

Kericuhan pecah saat grup musik .Feast tampil sebagai bintang tamu utama.

Konser yang tiketnya sold out ini dipadati ribuan penonton hingga berdesakan, terutama di area depan panggung.

Berdasarkan flyer yang diedarkan pihak penyelenggara, harga tiket Watch On Festival 2025 dibagi dalam empat paket, mulai dari Rp208.000 hingga Rp788.000.

Situasi memanas ketika sejumlah penonton liar tanpa tiket memaksa masuk dengan menjebol pagar di dua titik.

Penonton liar bahkan melempar botol dan pecahan beling ke arah dalam area konser.

Akibatnya, beberapa orang yang berada di dalam arena mengalami luka-luka.

Data dari tim medis di sayap kanan panggung mencatat setidaknya delapan orang mendapat perawatan.

Sebagian terkena lemparan benda keras, sebagian lainnya pingsan akibat sesak dan desakan massa.

Suasana penonton memadati pintu masuk konser Watch On Fest 2025 di Parkiran Mal Pipo Makassar.

“Alhamdulillah, memang ada penonton yang terluka, namun sigap ditangani tim gabungan. Korban yang lukanya cukup serius langsung dibawa ke rumah sakit, sisanya ditangani di sini,” ujar salah satu tim medis kepada wartawan.

Band .Feast sempat menghentikan penampilannya untuk meredam suasana. Gitaris Firgiawan mengimbau audiens agar tidak terprovokasi.

“Teman-teman jangan ada yang terprovokasi sama oknum dari luar. Kita semua saling jaga, saling aman,” ucapnya dari atas panggung.

Meski sempat gaduh, konser tetap berlanjut hingga pukul 23.00 WITA dengan penampilan sejumlah musisi nasional seperti The Panturas, Sal Priadi, Hindia, dan Perunggu, serta musisi lokal seperti Paradivya, Kirv, dan Ratee.

Kapolsek Mariso Kompol Aris Sumarsono membenarkan adanya kericuhan yang dipicu penonton liar.

“Memang ada yang luka akibat lemparan botol. Kami catat ada empat orang, termasuk satu perempuan. Tapi kondisi bisa segera terkendali setelah personel tambahan dikerahkan,” jelasnya.

Editor : Darwis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *