Gerbangsulsel.com- Koalisi Lintas Mahasiswa yang terdiri dari berbagai elemen kampus di Sulawesi Selatan secara resmi mengumumkan akan menggelar Aksi Unjuk Rasa Jilid III pada Jumat, 8 Agustus 2025.
Titik aksi dipusatkan di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel), sebagai bentuk desakan terhadap aparat penegak hukum untuk segera bertindak dalam kasus dugaan korupsi proyek renovasi Stadion Andi Mappe di Kabupaten Pangkep.
Menurut Koordinator Aksi, Ahmad Jais, proyek renovasi stadion tersebut menelan anggaran fantastis, namun hasil di lapangan dinilai jauh dari harapan.
“Sudah terlalu lama kasus ini terkesan dibiarkan. Kami mendesak Kejati Sulsel membuka penyelidikan yang transparan dan profesional,” tegasnya. Rabu (6/8/2025)
Koalisi mencium indikasi kuat terjadinya penyimpangan anggaran, mulai dari pengurangan volume pekerjaan, spesifikasi teknis yang tidak sesuai kontrak, hingga buruknya mutu hasil renovasi.
Lebih jauh, mereka menduga ada keterlibatan sejumlah pihak dalam dugaan korupsi ini, termasuk oknum di Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangkep, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), serta pihak kontraktor pelaksana proyek.
“Ini bukan sekadar proyek gagal, tapi potensi kejahatan terhadap keuangan negara. Kami tidak akan diam,” ujar Ahmad Jais.
Berikut lima poin tuntutan Koalisi Lintas Mahasiswa.
1.Usut tuntas dugaan korupsi proyek renovasi Stadion Andi Mappe, Kabupaten Pangkep.
2.Periksa dan tangkap PPK, Kepala Dinas, dan kontraktor yang terindikasi terlibat.
3.Audit teknis dan keuangan proyek secara menyeluruh dan terbuka.
4.Copot pejabat yang terbukti melakukan penyimpangan.
5.Kejati Sulsel wajib menyampaikan perkembangan penanganan kasus ke publik secara berkala.
Aksi Jilid III ini diperkirakan akan melibatkan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar dan sekitarnya.
Koalisi menegaskan, gerakan ini adalah bentuk kontrol sosial dari kaum intelektual muda demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Sementara itu, pihak kontraktor proyek saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, hanya membalas dengan sebuah stiker—sikap yang kian memantik kemarahan mahasiswa dan publik.
Editor : Darwis
Follow Berita Gerbangsulsel.com di Tiktok