Gerbangsulsel.com – Razia anak jalanan (anjal) yang dilakukan petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berakhir ricuh. Pihak keluarga yang tidak terima anaknya diamankan langsung mengejar mobil petugas dan melakukan penyerangan.
Plt Kepala Dinsos Makassar Armin Paera membenarkan adanya insiden tersebut. Keributan terjadi saat petugas melakukan razia anjal di area Simpang Lima Makassar, Kamis (21/12) sekitar pukul 15.30 Wita.
“Iya saya juga sudah dapat laporannya bahwa anggota yang sedang melaksanakan tugas penertiban anak jalanan, gelandangan, pengemis, dan pengamen di seputaran Simpang Lima ada sedikit perlawanan dilakukan mungkin keluarga anjal atau bagaimana,” tutur Armin kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).
Armin mengatakan razia tersebut dilakukan oleh Satpol PP. Menurutnya, pihak keluarga yang tak terima mencoba menyerang petugas dengan memukul mobil dengan menggunakan batu.
“Saya dapat bahwa anggota saya dari Dinas Sosial, Satpol PP, itu diserang sama keluarga anjal. Di sekitaran Simpang Lima ji itu, kalau tidak salah depan Telkomas tadi,” jelasnya.
Dia mengatakan anjal yang diamankan hendak dibawa ke Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) yang berada di Jalan Abdullah Dg Sirua. Namun pihak keluarga mengejar mobil petugas.
“Kan kita memang sering melakukan penertiban, ada beberapa kali kita sudah lakukan penjangkauan di situ dengan mengambil anak jalanan untuk diberikan pembinaan di Rumah Perlindungan dan Trauma Center,” terangnya.
Peristiwa tersebut membuat mobil yang digunakan petugas mengalami kerusakan pada bagian kaca. Kini pihak Dinsos telah melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan juga pihak kepolisian Biringkanaya.
“Ini anggota yang diserang sama keluarga anjal sudah melapor ke Polsek Biringkanaya untuk tindakan lebih lanjut,” pungkasnya
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak mobil petugas Dinsos diikuti oleh 3 motor yang berboncengan tanpa mengenakan helm. Mereka kemudian menghalau laju mobil dengan menghentikan kendaraannya di depan petugas.
Terdengar petugas Satpol PP meneriaki pria berjaket hitam yang hendak melempar batu. Di sisi lain seorang perempuan mengenakan baju biru terus memukul mobil sambil meminta keluarganya dilepaskan. (*)