Gerbangsulsel.com, Makassar – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar mencatat di tahun 2024, jumlah wisatawan domestik yang berkunjung ke Kota Makassar sebanyak 1,4 juta orang.
Sedangkan, untuk jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota Makassar yakni sekitar 90 ribu orang.
Kepala Dispar Kota Makassar, Muhammad Roem mengungkapkan pemulihan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di Makassar berjalan positif sejak pandemi.
Pemulihan tersebut terbukti, dengan capaian yang mendekati jumlah kunjungan wisatawan domestik pada tahun 2019 yakni sebelum masa pandemi Covid-19 melanda dunia.
“Alhamdulillah, kita sudah mampu merecovery sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Roem, Rabu (13/11).
Ia menyebut salah satu faktor pendorong tumbuhnya jumlah wisatawan ke Kota Makassar karena Pemkot terus memperkuat promosi atau branding Makassar sebagai Kota Makan Enak yang menjadi daya tarik utama wisatawan.
“Makassar telah membranding diri sebagai Kota Makan Enak dan kemenparekraf di tahun lalu juga sudah menetapkan Makassar sebagai kota kreatif di Indonesia,” terang Roem.
Selain itu, lanjut Roem, Pemerintah Kota Makassar juga aktif menyelenggarakan berbagai event untuk menarik minat wisatawan lokal dan internasional.
Di tahun ini, Pemkot Makassar memiliki 80 event yang masuk dalam agenda Calender of Event (COE) Makassar 2024.
Salah satu acara unggulan, yakni Makassar International Eight Festival (F8) yang juga masuk dalam Kharisma Event Nasional 2024, yang dihadiri oleh 18 negara dan lebih dari 20 partisipan dari berbagai daerah di Indonesia.
Oleh karena itu, Roem optimis event-event tersebut dapat mendongkrak jumlah pengunjung dan menguatkan posisinya sebagai destinasi wisata domestik dan internasional.
Apalagi, Makassar dengan status sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) akan lebih menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Makassar.
Terakhir, Roem mengungkapkan Kota Makassar saat ini tengah bersiap untuk menjadi bagian dari jaringan gastronomi UNESCO.
“Makassar juga sementara berproses menuju kota gastronomi UNESCO, ini menjadi lompatan kita karena di tahun kemarin,” tutup Roem. (Sasa/B)