Gerbangsulsel.com– Pemkot Makassar tengah bersiap melakukan rasionalisasi anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2024.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, mengungkapkan bahwa sekitar Rp800 miliar anggaran akan ditunda penyerapannya demi memprioritaskan program yang dianggap lebih mendesak.
Zulkifly menjelaskan, beberapa program Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak berjalan maksimal akan dirasionalisasi atau bahkan dipangkas.
“Kegiatan yang tidak terlalu prioritas sebaiknya dirasionalisasi saja,” tegasnya.
Pihaknya telah meminta semua OPD untuk mengajukan program yang akan dimasukkan dalam APBD-P dan memastikan usulan tersebut direview oleh Inspektorat.
Zulkifly menekankan, program yang diajukan harus sejalan dengan agenda prioritas Pemkot Makassar.
Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, dalam rapat dengan jajaran OPD, juga menegaskan pentingnya penyelesaian rasionalisasi anggaran.
Salah satu contoh program yang akan ditunda adalah Damkar Lorong, yang dinilai belum berjalan optimal. Sebagai gantinya, Pemkot akan fokus pada pembelian fasilitas pemadam kebakaran yang lebih efektif.
Selain itu, Danny menginstruksikan agar OPD memprioritaskan pembelian motor listrik pengangkut sampah dengan kontainer hidrolik, serta solar panel.
Pemkot juga berkomitmen mendukung pembangunan stadion dan proyek ducting sharing yang akan meningkatkan infrastruktur kota. Tak lupa, agenda penting seperti Lomba Kelurahan dan Festival F8 juga menjadi bagian dari fokus anggaran Pemkot.
“Kami ingin semua memahami bahwa langkah ini diambil demi efisiensi, penghematan, dan optimalisasi pendapatan kota,” ujar Danny.
Dengan kebijakan ini, Pemkot Makassar menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan efisiensi anggaran sekaligus mendukung pembangunan kota secara berkelanjutan.
Editor : Darwis
Follow Berita Gerbangsulsel.com di google news