Metro

Pemkot Makassar Gandeng BPKP untuk Identifikasi Risiko Ketahanan Pangan

×

Pemkot Makassar Gandeng BPKP untuk Identifikasi Risiko Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Pemkot Makassar Gandeng BPKP untuk Identifikasi Risiko Ketahanan Pangan
Pemkot Makassar Gandeng BPKP untuk Identifikasi Risiko Ketahanan Pangan

Gerbangsulsel.com  – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, A. Zulkifly Nanda, mendampingi Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Firman Hamid Pagarra dalam menerima kunjungan tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulawesi Selatan di Balai Kota Makassar, Senin (20/5/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk membahas identifikasi risiko ketahanan pangan di wilayah Makassar.

Firman menjelaskan bahwa kedatangan tim BPKP merupakan bagian dari entry meeting terkait asistensi Manajemen Risiko Pembangunan Nasional (MRPN), khususnya pada program ketahanan pangan di Kota Makassar.

“Kedatangan tim BPKP ini untuk memberikan pendampingan lintas sektor dalam rangka asistensi manajemen risiko. Tujuannya adalah memastikan semua aspek berjalan sesuai ketentuan,” ujar Firman.

Dalam pertemuan tersebut, Pemkot dan BPKP membahas sejumlah isu yang menjadi fokus, seperti lonjakan harga bahan pangan serta stabilitas produksi.

Firman menegaskan bahwa Makassar siap menerima pendampingan dari BPKP untuk meminimalkan risiko dalam pelaksanaan tugas, serta mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang mungkin muncul.

Kepala Pengendali Teknis BPKP Sulsel, Martinus Tonapa, menambahkan bahwa asistensi serentak ini dilaksanakan di seluruh Indonesia hingga 31 Mei 2024.

“Kami akan melakukan pendampingan untuk mengidentifikasi risiko ketahanan pangan di Makassar mulai hari ini hingga akhir bulan,” ungkap Martinus.

Dalam pertemuan tersebut, Martinus juga menjelaskan Peraturan Presiden (Perpres) No. 39 tentang Manajemen Risiko Pembangunan Nasional, yang mengatur pengelolaan risiko pembangunan oleh entitas pengelola keuangan negara.

“Kunjungan kami ini bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan manajemen risiko di lingkup Pemkot Makassar,” tutup Martinus.

Dengan kolaborasi ini, diharapkan risiko yang mengancam ketahanan pangan dapat diidentifikasi dan dikelola dengan baik demi stabilitas pangan di wilayah tersebut.

Editor : Darwis

Follow Berita Gerbangsulsel.com di google news

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cuaca Ekstrem: Banjir Besar di Sulsel Ganggu Aktivitas Warga
Metro

Gerbangsulsel.com– Hujan deras yang mengguyur Sulawesi Selatan sejak Jumat malam (20/12/2024) menyebabkan banjir besar yang melumpuhkan aktivitas di Makassar, Barru, dan Parepare. Jalan-jalan poros utama yang menghubungkan ketiga wilayah tersebut…