Daerah

ODOL di CitraLand: Jalan Hancur, Warga Resah, Aparat Sibuk Cari Alasan

×

ODOL di CitraLand: Jalan Hancur, Warga Resah, Aparat Sibuk Cari Alasan

Sebarkan artikel ini
ODOL di CitraLand: Jalan Hancur, Warga Resah, Aparat Sibuk Cari Alasan
Mobil yang lewat di jalan Poros Moncong Loe- BTP

Gerbangsulsel.com- Deru mesin dan debu pekat menyelimuti Jalan Poros Moncong Loe, akses vital ribuan warga di perbatasan Makassar–Maros. Sejak beberapa pekan terakhir, jalan ini dikuasai dump truck tambang bertonase besar yang hilir-mudik membawa material ke proyek penimbunan lahan CitraLand Tallasa City. Minggu(10/8/2025)

Bukan sekadar kendaraan berat biasa, sebagian truk terindikasi Over Dimension Over Loading (ODOL) — bermuatan berlebih, berisiko tinggi menimbulkan kecelakaan, dan mempercepat kerusakan infrastruktur.

Pantauan di lapangan, banyak truk bahkan tampak tidak layak jalan.

Akibatnya, badan jalan penuh retakan, bergelombang, dan mulai berlubang. Warga mengaku muak.

“Ini jalan utama kami. Sekarang makin rusak karena truk-truk ODOL proyek CitraLand itu,” keluh seorang warga, Rabu (7/8/2025).

Tak hanya itu, debu tebal dan kebisingan ekstrem menjadi teror harian.

Di jam sibuk, jalan sempit yang tak dirancang untuk beban berat ini berubah seperti jalur tambang, meningkatkan potensi kecelakaan.

Seorang sopir truk yang ditemui mengakui muatan itu memang untuk proyek CitraLand. “Dibawa ke CitraLand Tallasa City,” ucapnya singkat sebelum tancap gas.

Tanggapan Aparat: Janji dan Alasan

Meski kondisi kian parah, respons pihak berwenang dinilai jauh dari tegas.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Maros, Wenpi Sumarlin, mengaku hanya bisa melakukan sosialisasi.

“Terima kasih atas informasinya. Saat ini tugas kami hanya sebatas sosialisasi. Sesuai kebijakan nasional, penerapan penuh aturan ODOL diundur hingga 2027. Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009, penindakan dan penyidikan merupakan kewenangan Polri,” ujarnya, seolah menutup opsi penindakan langsung.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Maros, AKP Muh Arafah, mengakui sudah mendapat laporan, namun aksi nyata masih menunggu.

“Sudah kita sampaikan ke beliau mengenai hal tersebut. Nanti kita sama-sama lakukan tindakan di sana setelah saya selesai giat di Makassar. Nanti saya hubungi kalau sudah siap,” katanya.

Warga: Pemerintah Lamban, Jalan Semakin Hancur

Bagi warga, jawaban seperti ini hanya berarti satu hal: ODOL tetap bebas beroperasi.

“Kami tidak anti pembangunan. Tapi keselamatan warga dan kelangsungan jalan umum harus diutamakan. Kalau dibiarkan, jalan rusak, nyawa juga terancam,” tegas seorang tokoh warga.

Hingga berita ini diterbitkan, aktivitas dump truck ODOL di jalur menuju CitraLand masih terus berlangsung, meninggalkan debu, kebisingan, dan kerusakan yang kian meluas, sementara aparat terkesan sibuk berjanji tanpa aksi.

(Bersambung)

Editor : Darwis
Follow Berita Gerbangsulsel.com di Tiktok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *