Gerbangsulsel.com– Aksi unjuk rasa yang digelar oleh sekelompok mahasiswa di depan gerbang Hotel Claro, Jalan A.P. Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, nyaris berujung ricuh pada Rabu (7/5/2025).
Massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Aktivis Indonesia menuntut pihak manajemen Hotel Claro memberikan klarifikasi atas sejumlah kasus yang diduga terjadi di lingkungan hotel tersebut.
“Kami mendesak pimpinan Hotel Claro segera memberikan penjelasan terbuka terkait sejumlah kasus yang hingga kini belum ada kejelasannya,” ujar koordinator aksi, Nur Alfaridzi, kepada awak media.
Nur menyoroti dua kasus besar yang menurutnya belum ditindaklanjuti secara transparan, yakni kasus dugaan prostitusi online yang melibatkan seorang selebgram pada 2024, serta insiden tragis meninggalnya bocah berusia 6 tahun akibat tenggelam di area hotel.
“Pihak hotel terkesan bungkam dan seolah menutup-nutupi berbagai kejadian yang mencoreng citra institusi perhotelan,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu peserta aksi sempat mendapat perlakuan kasar dari pihak keamanan hotel.
“Bahkan salah satu dari kami sempat dipukul oleh petugas keamanan saat menyampaikan orasi. Jika tuntutan kami tetap diabaikan, besok kami akan kembali dengan jumlah massa yang lebih besar,” tegas Nur.
Aliansi tersebut juga meminta pemerintah kota Makassar dan Pemprov Sulawesi Selatan untuk turun tangan dan mempertimbangkan penutupan permanen terhadap aktivitas Hotel Claro.
“Kami meminta pemerintah menutup aktivitas Hotel Claro secara permanen karena telah mencederai fungsi hotel sebagai tempat pelayanan publik yang aman dan bermartabat,” pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak manajemen Hotel Claro belum memberikan tanggapan resmi terkait aksi dan tudingan dari para mahasiswa.
Editor : Darwis
Follow Berita gerbangsulsel.com di news.google.com