Gerbangsulsel.com- Gerakan Nasional Perlindungan Perempuan dan Anak (GERMAS PPA) turun tangan menyikapi kasus seorang istri yang diceraikan sepihak oleh suaminya—seorang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) baru—di Kabupaten Aceh Singkil.
Kasus ini viral di media sosial dan memicu gelombang simpati publik. Dalam video yang beredar luas, tampak seorang perempuan bersama dua anaknya menangis sesenggukan saat hendak pulang ke rumah orang tuanya di Aceh Selatan.
Wakil Ketua Umum GERMAS PPA, Ricka Parlina, menyatakan pihaknya siap memberikan pendampingan hukum dan psikologis kepada korban.
“Kasus ini tidak hanya soal rumah tangga, tetapi juga menyangkut moral dan tanggung jawab sosial. Kami akan mendampingi korban agar mendapatkan keadilan,” ujar Ricka Parlina, dikutip dari portalaceh. Rabu (22/10/2025).
Kepala Desa Siti Ambia, Aswalun, membenarkan adanya perceraian tersebut.
Video yang menampilkan momen pilu itu pertama kali diunggah akun Safitri Alshop Aceh di Facebook dan langsung menyebar luas.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, unggahan tersebut telah dibagikan hampir 5.000 kali dan dibanjiri ribuan komentar penuh haru dan kemarahan dari warganet.
Salah satu komentar yang ramai disorot menyebut,
“Sedih kali lihatnya, perempuan itu bahkan ngaku beli baju KORPRI suaminya pakai uang hasil dagang sendiri. Tapi malah ditinggalkan begitu saja,” tulis seorang pengguna Facebook dengan emoji menangis.
Video berdurasi beberapa menit itu benar-benar mengiris hati. Isak tangis sang ibu, dua anak kecil yang memeluknya erat, hingga puluhan tetangga yang ikut melepas kepergiannya dengan mobil L300, menjadi simbol luka batin seorang istri yang ditinggal suami tepat saat sang suami baru menapaki tangga kesuksesan.
Editor : Darwis
