NewsPeristiwa

Geger! Mayat Bayi Disembunyikan di Belakang BTC Bone

×

Geger! Mayat Bayi Disembunyikan di Belakang BTC Bone

Sebarkan artikel ini
Geger! Mayat Bayi Disembunyikan di Belakang BTC Bone
Foto Ilustrasi- Bayi Tewas

Gerbangsulsel.com– Warga Bone, Sulawesi Selatan, diguncang oleh penemuan mengerikan, sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan terkubur dangkal di belakang pusat perbelanjaan Bone Trade Centre (BTC) Jumat (11/7/2025)

Bayi malang itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan—dibungkus dengan sarung lusuh dan mengeluarkan aroma busuk yang menyengat.

“Penemuan mayat bayi laki-laki di belakang BTC. Bayi itu terbungkus sarung dan baunya sudah menyengat,” ungkap Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar kepada wartawan, kamis (10/7/2025).

Penemuan ini bermula dari kecurigaan warga sekitar BTC, Kelurahan Macege, Kecamatan Tanete Riattang Barat, yang mencium bau busuk tak wajar sejak pagi hari sekitar pukul 09.30 Wita.

Setelah ditelusuri, mereka mendapati ujung kain sarung mencuat dari tanah. Ketika aparat kepolisian tiba dan menggali, terkuaklah jasad bayi yang dikubur dangkal.

“Diduga mayat bayi ini merupakan hasil dari hubungan gelap. Namun kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap siapa orang tua kandungnya,” tambah Rayendra.

Tim Inafis Polres Bone segera mengevakuasi jenazah ke RSUD Tenriawaru dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Proses identifikasi pun tengah berlangsung guna mengungkap pelaku di balik tindakan tak manusiawi ini.

Polisi membuka kemungkinan adanya unsur pidana berat dalam kasus ini, termasuk pembuangan bayi hasil hubungan gelap secara ilegal.

Editor : Darwis
Follow Berita Gerbangsulsel.com di Tiktok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Utang Sudah Lunas, Sertifikat Tak Balik: Ada Apa dengan BRI?
News

Gerbangsulsel.com- Sebuah kasus mengejutkan menyeruak dari kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Balang di Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Jumat (1/8/2025 Seorang nasabah, Haris Tompo, mengungkap dugaan kelalaian fatal, sertifikat tanah…