Gerbangsulsel.com-Seorang calon anggota legislatif (Caleg) di Garut viral lantaran nekat menutup akses jalan di depan rumahnya.
Aksinya pun dikeluhkan oleh masyarakat sekitar lantaran jalan tersebut biasa dilewati warga.
Peristiwa gagal nyaleg dan berujung penutupan jalan ini terjadi di Kampung Ciarog, Desa Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Caleg tersebut diketahui merupakan kader dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Atas peristiwa itu Ketua DPC Gerindra Garut Enan angkat bicara, ia mengaku sudah meminta klarifikasi dan berkomunikasi dengan caleg tersebut.
“Kami sudah meminta klarifikasi terhadap yang bersangkutan, saya hubungi lewat telepon,” ujarnya kepada awak media di Garut, Kamis (29/2/2027).
Ia menuturkan, caleg tersebut mengaku bahwa jalan yang ditutup itu bukan jalan umum, melainkan tanah milik keluarganya yang selama ini dipakai warga.
Jalan tersebut juga kerap digunakan warga untuk mencari air lantaran tidak jauh dari lokasi terdapat sebuah selokan.
Bahkan, warga sekitar juga menurut pengakuan sang caleg, ucap Enan, telah menggunakan jalan tersebut untuk akses roda empat tanpa sepengetahuan sang caleg.
“Ya atas peristiwa itu kami hanya bisa mendorong memberikan masukan kepada yang bersangkutan untuk segera musyawarah dengan warga dan pemerintah setempat,” ungkapnya.
Enan menjelaskan, bahwa caleg tersebut benar merupakan kader ber-KTA Partai Gerindra yang bertarung di Pemilu 2024 Dapil 2 Kabupaten Garut.
Namun menurutnya, hasil dari perhitungan sementara saat ini caleg tersebut gagal meraih suara terbanyak di dapilnya.
“Beliau nyaleg di Gerindra, hanya belum dipercaya atau diberi kesempatan untuk meraih suara terbanyak di Dapilnya,” ungkapnya.
Sebelumnya viral seorang caleg di Garut tutup akses jalan di depan rumahnya diduga gagal meriah suara terbanyak di Pileg 2024.
Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Ciarog, Desa Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penutupan jalan tersebut diketahui dilakukan pada hari Minggu 25 Februari 2024.
Tertutupnya akses jalan tersebut membuat bingung warga sekitar, lantaran dilakukan usai pemilu.
Salah satunya dirasakan oleh AJ (35), ia menyebut hingga saat ini warga masih bertanya-tanya mengapa jalan tersebut ditutup.
“Ada yang menyebut karena gagal mencalonkan diri jadi ditutup, karena jalan itu ya memang tanah milik yang bersangkutan,” ujarnya kepada Tribunjabar.id, Rabu (28/2/2024).
Ia menuturkan, atas kejadian itu warga sekitar menginginkan adanya solusi untuk tetap menciptakan lingkungan yang tetap harmonis.
Pihaknya juga meminta agar permasalahan tersebut segera dimusyawarahkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jalan yang ditutup itu jalan penghubung dua desa sebenarnya, ditutup menggunakan semen dan bata,” ucapnya.
“Ya kami warga ingin tahu, apa sebabnya, kami sudah minta ke APH (aparat penegak hukum) untuk memediasi masalah ini,” lanjutnya.
DS