Gerbangsulsel.com, Makassar – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar berencana menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Makassar dengan melakukan penanaman pohon di sekitar kawasan stadion baru yang akan dibangun di wilayah Sudiang.
Penambahan RTH ini sebagai salah satu upaya untuk melakukan penyaringan genangan air yang sangat besar apalagi saat memasuki musim hujan.
Pelaksana tugas Kepala DLH Kota Makassar, Ferdy Mochtar mengatakan, area yang diprioritaskan untuk penanaman pohon yakni di bagian belakang stadion karena cenderung banjir saat hujan deras.
“Untuk menahan sumber serapan dan oksigen yang bagus, RTH adalah solusinya. Ini adalah konsep stadion olahraga standar kelas dunia,” ucap Ferdy.
Ia pun menjelaskan saat melakukan peninjauan di stadion baru yang berada daerah Sudiang beberapa waktu lalu menunjukkan adanya beberapa area yang relatif basah dengan rembesan besar.
Selain itu, penambahan RTH juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara di Makassar. Ferdy menyebut saat ini RTH di kota Makassar hanya mencapai sekitar 11 persen. Jumlah tersebut, kata dia, masih jauh dari target nasional.
“Kami siap menanam di titik mana pun yang diperlukan,” tambah Ferdy.
Ia menambahkan, pohon yang akan ditanam yakni berjenis ketapang kencana dengan jumlah yang berkisar 5 ribu pohon.
Pemilihan pohon ketapang kencana, kata dia, karena dinilai relatif kuat, tidak terlalu tinggi, dan tahan terhadap kondisi aspal. Apalagi, kata Ferdy, stadion baru tersebut dekat dengan bandara.
Maka dari itu, Ferdy mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk menentukan titik dan luas area yang akan ditanami pohon.
Sementara itu, untuk anggarannya sendiri, Ferdy mengatakan akan diatur melalui anggaran DLH Makassar. Jika ada kekurangan, DLH Kota Makassar akan bekerja sama dengan Balai Kehutanan Provinsi Sulsel.
” Secara terperinci, belanja-belanjanya pasti melalui DLH Makassar. Kebutuhan kita kalau ada kekurangan saya kira ada beberapa balai di Kehutanan Provinsi Sulsel sering mengadakan pembibitan pohon dan mereka tersedia dalam jumlah banyak kapanpun dibutuhkan,” tutup Ferdy.(***)