Pemkot Makassar

Didampingi Danny Pomanto Tinjau Harga Pangan, Zulkifli Hasan: Harga Lebih Rendah!

×

Didampingi Danny Pomanto Tinjau Harga Pangan, Zulkifli Hasan: Harga Lebih Rendah!

Sebarkan artikel ini

Gerbangsulsel.com, Makassar – Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Perdagangan Budi Santoso melakukan peninjauan harga bahan pokok di Pasar Pa’baeng-baeng Jl Sultan Alauddin, Kota Makassar, Jumat (17/1/2025).

Walikota Makassar Danny Pomanto tiba di Pasar Pa’baeng-baeng pada pukul 6.45 Wita, lebih awal dari Menko Zulkifli dan Menteri Budi Santoso.

Setibanya di Pasar Pa’baeng-baeng, Menko Zulkifli Hasan meninjau harga bahan pangan seperti ayam, telur, minyak goreng, beras, bawang hingga beras.

“Saya bersama Menteri Perdagangan, Gubernur dan Walikota, tadi teman-teman semua sudah ngecek bareng-bareng harga-harga di sini ternyata di Kota Makassar lebih rendah dari kota-kota lain bahkan di Jawa,” kata Menko Zulkifli Hasan saat diwawancarai disela-sela kunjungannya.

“Tadi ayam Rp35.000 perkilo ayam potong, terus telur 28.000, kalau beras stabil tidak turun tidak naik, beras medium Rp12.500, ada yang Rp12.900 ya,” tambahnya.

Dari hasil tinjauannya, Menko Zulkifli Hasan menilai harga pangan di Kota Makassar-Sulsel relatif stabil. Hanya saja ada beberapa komoditi yang mengalami perubahan harga, seperti cabai yang relatif turun.

“Cabai merah keriting sudah Rp35.000, masih agak tinggi sedikit tapi sudah sesuai HET. Itu cabai rawit Rp50.000 – Rp60.000,” tuturnya.

Begitu pun harga bawang merah mengalami trend penurunan dikisaran Rp30.000 per kilogram, dan bawang putih relatif stabil di angka Rp38.000 sampai Rp40.000 per kilogram.

Sedangkan minyak goreng dijual dikisaran harga Rp17.000 perliter. Lebih tinggi dari HET.

“Ya kan harga HETnya Rp15.700 ya, ada juga yang Rp16.000 saya kira masih wajarya, apalagi ini Sulsel,” ucap Menko Zulkifli.

Sementara itu, Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto mengatakan harga bahan pokok di Kota Makassar relatif stabil, inflasi cukup terkendali.

Hal itu karena pemerintah kota telah melakukan berbagai intervensi melalui program stabilisasi harga pangan. Seperti Mini Distribution Center ‘Tokomoditi’ di Dinas Perdagangan.

“Program seperti ini merupakan salah satu upaya pemerintah kota di dalam pengendalian inflasi, dan menstabilkan harga pangan di masyarakat,” ungkap Danny Pomanto.

Selain itu, Food Security di Lorong Wisata dinilai cukup mampu menekan inflasi.

“Kita punya lorong itu bisa mengendalikan inflasi, kalau pak menteri tadi lihat kenapa cabai kami terkontrol itu dari dulu, karenq kita menanam cabai,” tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *