Gerbangsulsel.com– Dalam beberapa hari setelah dimulainya kampanye untuk pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan, calon gubernur Danny Pomanto menghadapi serangan kampanye hitam yang tak terduga.
Berbagai tuduhan yang tidak berdasar mulai menyebar di media sosial, bertujuan untuk merusak citra Danny di mata publik.
Juru bicara tim pemenangan Danny, Asri Tadda, memberikan pernyataan tegas mengenai situasi ini.
Ia menilai bahwa serangan tersebut merupakan indikasi kepanikan dari pihak lawan yang merasa terancam dengan meningkatnya elektabilitas Danny.
“Serangan ini jelas merupakan strategi politik lawan yang kehabisan cara. Mereka mencoba mendiskreditkan Pak Danny dengan menyebarkan informasi yang tidak benar,” ujar Asri.
Menurutnya, upaya tersebut bukan hanya menunjukkan ketidakmampuan lawan dalam menyampaikan visi dan misi mereka, tetapi juga mencerminkan ketakutan mereka akan popularitas Danny yang semakin meningkat.
“Kami tetap fokus pada program-program nyata yang akan membawa perubahan bagi Sulawesi Selatan. Kami tidak akan terprovokasi oleh kampanye negatif ini,” tambahnya.
Asri juga mengingatkan para pendukung dan tim pemenangan untuk tetap menjaga etika politik, menghindari terjebak dalam permainan kotor yang hanya akan merusak proses demokrasi.
“Masyarakat Sulsel sudah cerdas. Mereka dapat membedakan antara informasi yang benar dan fitnah. Kami percaya dukungan terhadap Pak Danny akan semakin meningkat,” katanya.
Di sisi lain, Danny Pomanto, yang dikenal dengan rekam jejaknya sebagai Wali Kota Makassar, terus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan.
Dengan fokus pada program-program pro-rakyat, Danny berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan ekonomi di Sulawesi Selatan.
Dengan semakin memanasnya suasana menjelang hari pemungutan suara, tim pemenangan Danny Pomanto tetap optimis bahwa rakyat Sulsel akan memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak baik dan dapat diandalkan untuk membawa perubahan positif bagi daerah ini.
Editor : Darwis
Follow Berita Gerbangsulsel.com di google news
